Kereta Api dan Cerita di Balik Perjalanan Menjelang Kemerdekaan ke-80

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Ilustrasi Penumpang Kereta Api. (Sumber Foto: AI)
Ilustrasi Penumpang Kereta Api. (Sumber Foto: AI)

i

TUJUHPAGI  - Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya bukan sekadar moda transportasi, melainkan juga saksi bisu perjalanan ribuan jiwa dalam pertemuan harapan dan rindu. 

Di tengah lonjakan penumpang yang mencapai puluhan ribu, kereta api menjadi ruang hidup yang menghubungkan kota-kota, keluarga, dan cerita-cerita yang tak terhitung.

Setiap gerbong yang melaju dari Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, hingga Malang, membawa lebih dari sekadar penumpang. 

Ada wajah-wajah yang penuh semangat mudik, ada pula yang membawa beban pekerjaan dan harapan baru. 

Mereka memilih kereta api bukan hanya karena kapasitas dan jadwal yang tersedia, tetapi karena kenyamanan dan keamanan yang terus diperbaiki oleh PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya.

Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, menuturkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat, terutama untuk perjalanan jarak menengah dan jauh. 

“Kereta api adalah ruang di mana waktu dan jarak bisa dikecilkan, di mana perjalanan menjadi bagian dari pengalaman hidup,” ujarnya.

Kereta api jarak jauh yang melayani rute-rute favorit seperti KA Airlangga menuju Jakarta, KA Probowangi ke Banyuwangi, dan KA Jayabaya dari Malang ke Pasar Senen, menjadi primadona yang tak pernah sepi. 

Di dalamnya, penumpang menemukan kenyamanan yang membuat perjalanan panjang terasa lebih ringan.

Selama masa libur kemerdekaan ini, KAI Daop 8 Surabaya menambah dua perjalanan kereta api tambahan dan meningkatkan pelayanan dengan menambah petugas di stasiun dan di atas kereta. 

Langkah ini bukan sekadar memenuhi angka penumpang yang meningkat, tetapi juga menjaga agar setiap perjalanan tetap aman dan menyenangkan.

Promo diskon 20% yang diberikan KAI sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan menjadi daya tarik tersendiri. 

Bagi banyak orang, ini bukan hanya soal harga tiket, melainkan kesempatan untuk merayakan momen spesial dengan cara yang bermakna — berkumpul bersama keluarga, pulang kampung, atau sekadar menikmati perjalanan yang penuh kenangan.

Namun, di balik angka-angka statistik, ada kisah-kisah manusia yang mengisi setiap kursi di gerbong kereta. 

Ada yang membawa oleh-oleh, ada yang membawa doa, dan ada pula yang membawa harapan baru. Kereta api menjadi saksi bisu perjalanan mereka, menghubungkan masa lalu dan masa depan dalam satu perjalanan panjang.

Dengan semangat kemerdekaan yang mengalir di rel-rel kereta, KAI Daop 8 Surabaya tidak hanya mengantarkan penumpang dari satu kota ke kota lain, tetapi juga mengantarkan harapan dan kebersamaan yang menjadi jiwa bangsa. 

Di setiap perjalanan, kereta api menjadi bagian dari cerita hidup yang terus berlanjut, mengukir makna di setiap detik perjalanan. (AP)

Berita Terbaru

Rumah Literasi Digital: Jagongan di Tengah Bisingnya Zaman

Rumah Literasi Digital: Jagongan di Tengah Bisingnya Zaman

Selasa, 26 Agu 2025 22:53 WIB

Selasa, 26 Agu 2025 22:53 WIB

Jurnalis tak lagi sekadar penulis berita. Kini, mereka diharapkan menjadi penghubung—antara dunia yang riuh dan masyarakat yang haus penjelasan.…

Secangkir Kopi di Cafe Megumi RS Primaya Bekasi Barat

Secangkir Kopi di Cafe Megumi RS Primaya Bekasi Barat

Selasa, 26 Agu 2025 12:12 WIB

Selasa, 26 Agu 2025 12:12 WIB

Cafe Megumi bukan sekadar tempat ngopi, tetapi ruang yang menghadirkan harapan dan kenyamanan di tengah suasana rumah sakit.…

Tebar Kepedulian, PNM Cabang Surabaya Bersama Baitul Maal Madani Hadirkan Santunan bagi Anak Yatim

Tebar Kepedulian, PNM Cabang Surabaya Bersama Baitul Maal Madani Hadirkan Santunan bagi Anak Yatim

Sabtu, 16 Agu 2025 22:37 WIB

Sabtu, 16 Agu 2025 22:37 WIB

Dalam setiap langkah dan senyuman yang lahir dari kepedulian ini, tersimpan cerita tentang dunia yang masih bisa dirajut dengan benang-benang kasih dan perhatia…

Kail, Air, dan Kehidupan: Filosofi Memancing ala Gede

Kail, Air, dan Kehidupan: Filosofi Memancing ala Gede

Jumat, 15 Agu 2025 09:34 WIB

Jumat, 15 Agu 2025 09:34 WIB

TUJUHPAGI - Hobi memancing itu bukan sekadar melempar kail ke air. Lebih dari itu, ia adalah pelarian dari kebisingan dunia, tempat di mana jiwa bisa bernapas…

Menghirup Kedamaian di Jendela Langit, Surga Tersembunyi Pasuruan

Menghirup Kedamaian di Jendela Langit, Surga Tersembunyi Pasuruan

Jumat, 15 Agu 2025 09:23 WIB

Jumat, 15 Agu 2025 09:23 WIB

TUJUHPAGI - Jendela Langit di lereng Gunung Arjuna memang bukan tempat biasa. Angin pegunungan yang berhembus pelan membawa aroma tanah basah yang segar,…

Serial Anime One Piece: Salib, Pengorbanan, dan Perlawanan terhadap Tirani

Serial Anime One Piece: Salib, Pengorbanan, dan Perlawanan terhadap Tirani

Kamis, 14 Agu 2025 08:32 WIB

Kamis, 14 Agu 2025 08:32 WIB

  Oleh : Darius Tri Sutrisno TUJUHPAGI - Serial anime One Piece telah berlayar lebih dari dua dekade, namun tak henti-hentinya mengguncang batin para p…