Jeratan Plastik: Ancaman Nyata untuk Kesehatan Masyarakat

author Ardhia

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Aktivis lingkungan membentangkan poster saat aksi Plastic Free July 2025 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya . Aksi damai yang menyerukan bahaya mikroplastik bagi kesehatan manusia itu dilakukan komunitas MARAPAIMA dan ECOTON dengan menyampaikan seju
Aktivis lingkungan membentangkan poster saat aksi Plastic Free July 2025 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya . Aksi damai yang menyerukan bahaya mikroplastik bagi kesehatan manusia itu dilakukan komunitas MARAPAIMA dan ECOTON dengan menyampaikan seju

i

Tujuhpagi.com - Siang itu, Surabaya sedang panas-panasnya. Tapi, semangat para pegiat lingkungan dari Ecoton dan mahasiswa Universitas Brawijaya tetap membara. Mereka menggelar aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Poster-poster bertuliskan seruan pengurangan sampah plastik dibentangkan, lengkap dengan miniatur bayi yang terjerat plastik dan replika paru-paru manusia yang sudah “tercemar” mikroplastik.

Aksi ini bukan sekadar pamer kreativitas. Mereka punya pesan penting: pemerintah, khususnya Pemprov Jawa Timur, harus segera membuat kebijakan yang lebih berpihak pada kelestarian lingkungan. Terutama, soal pembatasan penggunaan botol plastik dan kemasan sachet yang, ternyata, diam-diam mengancam organ vital manusia.

“Di Gresik, kami menemukan 26 perempuan yang darah, paru-paru, dan jantungnya mengandung mikroplastik. Kebanyakan jenis Polyethylene Terephthalate (PET), yang biasa dipakai buat botol plastik,” ungkap Prigi Arisandi, founder Ecoton.

Aksi damai yang menyerukan bahaya mikroplastik bagi kesehatan manusia itu dilakukan komunitas MARAPAIMA dan ECOTON dengan menyampaikan sejumlah aspirasinya mendorong pemerintah untuk segera menghentikan produksi dan peredaran plastik sekali pakai. (Sumber Foto: Robertus Riski)

Jaga Lingkungan, Jaga Bumi (dan Otak Juga)

Kesadaran untuk mengubah gaya hidup, baik secara pribadi maupun kolektif, jadi kunci utama. Menjaga lingkungan bukan cuma tugas aktivis, tapi juga tanggung jawab bersama. Prigi menegaskan, dorongan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk membuat aturan yang jelas soal penggunaan plastik.

“Kami mendorong Pemprov Jawa Timur membuat regulasi tentang penggunaan plastik dan kemasan plastik. Karena hari ini, dampaknya sudah sampai ke otak manusia, terutama fungsi kognitif,” tambah Prigi.

Beberapa kota seperti Surabaya, Gresik, Lumajang, dan Tulungagung sudah mulai melarang penggunaan kantong plastik di minimarket modern. Tapi menurut Ecoton, upaya ini masih perlu digaspol mengingat kondisi lingkungan yang makin krisis. Temuan di lapangan menunjukkan, mikroplastik di udara Surabaya dan Gresik mencapai 13 partikel atau 15 gram per bulan—setara satu kartu ATM yang “terhirup” setiap bulannya. (RR)

Berita Terbaru

Setan di Tengah Kota

Setan di Tengah Kota

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

TUJUHPAGI - Saya masuk. Bersama tujuh orang lain. Satu pura-pura berani. Satu lagi benar-benar penakut. Sisanya? Tidak jelas. Mungkin hanya ikut-ikutan. Atau,…

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

TUJUHPAGI - Kelas menengah Indonesia sedang turun gunung. Bukan, bukan turun untuk piknik. Tapi benar-benar turun kelas. Data BPS terbaru: jumlah kelas…

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

TUJUHPAGI - Fenomena mal yang ramai pengunjung namun tenan sepi pembeli kini menjadi pemandangan lumrah di banyak kota besar. Di dalam toko dan tenan, para…

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

TUJUHPAGI - Hari itu, Minggu pagi, Surabaya belum sepenuhnya bangun. Tapi di sudut-sudut kampung, di gang-gang sempit yang kadang luput dari peta pembangunan, …

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Tujuhpagi.com- Saya ingat satu kalimat dari Ki Hajar Dewantara. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun…

KPU Jatim Belajar Jepret-jepret: Biar Dokumentasi Pemilu Nggak Lagi Blur dan Miris

KPU Jatim Belajar Jepret-jepret: Biar Dokumentasi Pemilu Nggak Lagi Blur dan Miris

Rabu, 16 Jul 2025 06:12 WIB

Rabu, 16 Jul 2025 06:12 WIB

Tujuhpagi.com Di era digital yang serba cepat ini, foto buram dan angle aneh sudah bukan zamannya lagi, apalagi buat lembaga sekelas KPU. Makanya, Komisi…