Paus Fransiskus Dimakamkan: 1.000 Lilin Umat Katolik di Katedral Surabaya Berdoa dalam Kekhusyukan

author Ardhia

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Umat menyalakan lilin di Katedral Surabaya dalam mengenang Paus Fransiskus. (Foto: Robertus Rizky).
Umat menyalakan lilin di Katedral Surabaya dalam mengenang Paus Fransiskus. (Foto: Robertus Rizky).

i

Tujuhpagi.com - Sabtu malam (26/4/2025) di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Katedral Suaranya menjadi momen penuh haru ketika ratusan umat Katolik berkumpul. Mereka menyalakan 1.000 lilin dan mendoakan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik yang ke-266, yang dimakamkan hari ini di Basilika Santa Maria Maggiore.

Doa Bersama untuk Paus Fransiskus

Setelah mengikuti misa mingguan, para jemaat berkumpul di pelataran katedral. Dengan lilin di tangan, mereka mendoakan perjalanan rohani Paus Fransiskus menuju keabadian. Suara lembut lonceng gereja meningkatkan kekhidmatan saat umat mengirimkan doa-doa tulus mereka.

Umat menyalakan lilin di Katedral Surabaya dalam mengenang Paus Fransiskus. (Foto: Robertus Rizky).

Romo Theo: Bapa Suci Tetap Menemani Kami

RD Robertus Theo Elno Respati, penanggung jawab acara tersebut, mengatakan, "Kami mengikuti pemakaman Paus secara virtual, lalu berdoa bersama di sini. Nyala lilin ini menjadi simbol bahwa Bapa Suci tetap menerangi perjalanan iman kami."

Kenangan Manis Kunjungan Paus di Indonesia

Romo Theo juga mengenang kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. "Beliau terkesan dengan sambutan hangat dari masyarakat kita yang mayoritas Muslim," katanya.

Pesan Perdamaian dan Toleransi dari Paus Fransiskus

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga perdamaian dunia, meningkatkan toleransi, melestarikan alam, dan membantu kaum miskin. (RR)

Berita Terbaru

Setan di Tengah Kota

Setan di Tengah Kota

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

TUJUHPAGI - Saya masuk. Bersama tujuh orang lain. Satu pura-pura berani. Satu lagi benar-benar penakut. Sisanya? Tidak jelas. Mungkin hanya ikut-ikutan. Atau,…

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

TUJUHPAGI - Kelas menengah Indonesia sedang turun gunung. Bukan, bukan turun untuk piknik. Tapi benar-benar turun kelas. Data BPS terbaru: jumlah kelas…

Benowo Mengeluh, Udara Tak Lagi Utuh

Benowo Mengeluh, Udara Tak Lagi Utuh

Jumat, 25 Jul 2025 06:24 WIB

Jumat, 25 Jul 2025 06:24 WIB

TUJUHPAGI - Benowo, Surabaya. Di sini, listrik menyala dari sampah. Tapi, di balik gemerlap lampu-lampu itu, ada nafas yang tersengal. Saya ingat, di masa…

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

TUJUHPAGI - Fenomena mal yang ramai pengunjung namun tenan sepi pembeli kini menjadi pemandangan lumrah di banyak kota besar. Di dalam toko dan tenan, para…

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

TUJUHPAGI - Hari itu, Minggu pagi, Surabaya belum sepenuhnya bangun. Tapi di sudut-sudut kampung, di gang-gang sempit yang kadang luput dari peta pembangunan, …

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Tujuhpagi.com- Saya ingat satu kalimat dari Ki Hajar Dewantara. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun…