Kenang Sosok Paus Fransiskus, Siswa dan Guru Menyampaikan Doa dan Tabur Bunga

author Ardhia

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Siswa dan tenaga pengajar menunaikan doa dan tabur bunga untuk menghormati Paus Fransiskus. Foto/Robertus Rizky.
Siswa dan tenaga pengajar menunaikan doa dan tabur bunga untuk menghormati Paus Fransiskus. Foto/Robertus Rizky.

i

Tujuhpagi.com - Langit Vatikan masih menggigil dalam bisu. Duka cita masih lekat atas kepergian Paus Fransiskus, sang gembala agung umat Katolik dalam usia 88 tahun. Duka cita mendalam juga dirasakan oleh para siswa SMP Katolik Santo Stanislaus Surabaya.

Sebagai bentuk penghormatan atas kepergian Paus, siswa dan guru mengadakan doa serta tabur bunga di depan foto beliau, Selasa (22/4/2025).

Kepala SMP Katolik Santo Stanislaus, Surabaya, Theresia Dwi Suhadi menyatakan bahwa doa dan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus yang dilakukan oleh siswa dan guru adalah sebagai bentuk pengenangan akan warisan cinta kasih yang dipupuk oleh Paus Fransiskus selama hidupnya.

Siswa dan tenaga pengajar menunaikan doa dan tabur bunga untuk menghormati Paus Fransiskus. Foto/Robertus Rizky.

Dia menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya menjadi momen penghormatan. Namun juga, menunjukkan cinta kasih Paus Fransiskus yang meninggalkan jejak mendalam di hati para umat Katolik, termasuk generasi muda.

"Kami menggunakan hari pertama sekolah setelah libur Paskah untuk memberikan waktu secara khusus kepada anak-anak di pendopo untuk berdoa untuk Bapa Paus Fransiskus," kata Theresia. Theresia juga berupaya mengenalkan profil Paus Fransiskus lebih dekat kepada para siswa, terutama ketika Paus berkunjung ke Indonesia. (RR)

Berita Terbaru

Setan di Tengah Kota

Setan di Tengah Kota

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

TUJUHPAGI - Saya masuk. Bersama tujuh orang lain. Satu pura-pura berani. Satu lagi benar-benar penakut. Sisanya? Tidak jelas. Mungkin hanya ikut-ikutan. Atau,…

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

TUJUHPAGI - Kelas menengah Indonesia sedang turun gunung. Bukan, bukan turun untuk piknik. Tapi benar-benar turun kelas. Data BPS terbaru: jumlah kelas…

Benowo Mengeluh, Udara Tak Lagi Utuh

Benowo Mengeluh, Udara Tak Lagi Utuh

Jumat, 25 Jul 2025 06:24 WIB

Jumat, 25 Jul 2025 06:24 WIB

TUJUHPAGI - Benowo, Surabaya. Di sini, listrik menyala dari sampah. Tapi, di balik gemerlap lampu-lampu itu, ada nafas yang tersengal. Saya ingat, di masa…

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

TUJUHPAGI - Fenomena mal yang ramai pengunjung namun tenan sepi pembeli kini menjadi pemandangan lumrah di banyak kota besar. Di dalam toko dan tenan, para…

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

TUJUHPAGI - Hari itu, Minggu pagi, Surabaya belum sepenuhnya bangun. Tapi di sudut-sudut kampung, di gang-gang sempit yang kadang luput dari peta pembangunan, …

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Tujuhpagi.com- Saya ingat satu kalimat dari Ki Hajar Dewantara. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun…