Tujuhpagi.com - Suasana duka merayapi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Surabaya. Ucapan selamat tinggal penuh haru menghampiri Paus ke-266, Paus Fransiskus, yang berpulang di usia 88 tahun. Di Gereja Katolik Paroki Santo Mikael, Perak Barat, puluhan umat berkumpul merangkai doa dalam misa harian untuk mengenang sosok penuh cinta, Jorge Mario Bergoglio.
Romo Catur Prastowo, Romo Rekan Paroki Santo Mikael, berbicara dengan lirih namun penuh keteguhan, "Kehilangan ini sangat mendalam bagi kami. Kami berdoa agar Bapa Sri Paus mendapat peristirahatan kekal."
Tidak hanya dalam misa harian, banyak umat yang dengan tulus melayangkan doa Rosario dan devosi kepada Bunda Maria untuk sang Paus. "Kami percaya doa-doa ini adalah wujud pengharapan, agar Tuhan Yesus memberikan keselamatan jiwa bagi Bapa Sri Paus," lanjutnya.
Doa Bersama di Surabaya: Merayakan Warisan Cinta Paus Fransiskus
Di tengah misa harian itu, umat Gereja Paroki Santo Mikael mengirim doa bersama, sebagai bentuk cinta untuk Paus Fransiskus. Romo Catur menegaskan, "Kami percaya semua ini adalah kehendak terbaik dari Tuhan."
Devosi dan Doa Rosario: Menghormati Paus Fransiskus di Gereja Santo Mikael. Foto: Robertus Rizky.
Dengan suara lembut, ia menambahkan, "Beliau memang sudah sepuh, namun Tuhan memiliki rencana yang lain. Kami percaya beliau dipanggil untuk berada bersama Bapa di surga." Doa-doa itu bertepatan pula dengan masa Paskah, saat umat Katolik merayakan kebangkitan Kristus.
"Kami percaya Bapa Sri Paus akan bangkit bersama Kristus. Namun sebagai manusia, kami tetap mencurahkan kasih lewat doa ini," ujarnya penuh keyakinan. Keesokan harinya, gereja akan mengadakan misa requiem khusus untuk Paus Fransiskus. "Besok pagi, kami tetap menggelar misa, dan misa sore kami dedikasikan khusus untuk Bapa Sri Paus," jelasnya.
Paus Fransiskus Dikenang: Gereja Santo Mikael Gelar Misa Requiem
Romo Catur menambahkan bahwa keuskupan Surabaya telah menyiapkan intensi misa khusus untuk mendiang Paus. Meski selama masa sakit Paus Fransiskus, umat Gereja Santo Mikael tak pernah berhenti berdoa baginya.
Nora Henny, seorang umat di Gereja Katolik Santo Mikael, mengungkapkan kenangannya akan Paus Fransiskus. "Saat misa akbar di Gelora Bung Karno, meski melihat dari jauh, beliau tampak kokoh dan karismatik, sosok yang kami teladani," kenangnya. Mendengar kabar duka tersebut, Nora pun segera mengabarkan teman-temannya untuk ikut serta dalam misa harian, mengirimkan doa penuh kasih untuk Paus Fransiskus yang tercinta. (RR)
Editor : Ardhia