Mengenal Sindiran "Donatur Dilarang Mengatur" yang Sedang Hits di Media Sosial

author tujuhpagi.co

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news

Tujuhpagi.com - Pernah mendengar ungkapan "Donatur Dilarang Mengatur" yang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial? Ungkapan ini menjadi sindiran tajam bagi mereka yang terlalu suka ikut campur urusan orang lain. Istilah tersebut mengingatkan kita untuk berpikir dua kali sebelum melakukan hal yang sama.

Dalam dunia yang saling terkoneksi seperti sekarang, banyak orang yang merasa berhak untuk memberikan pendapat atau arahan terhadap kehidupan orang lain. Namun, seringkali yang dibutuhkan sebenarnya adalah ruang dan kepercayaan agar seseorang bisa mengatur hidupnya sendiri.

Kenapa Suka Ikut Campur?

Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang suka ikut campur dalam urusan orang lain. Beberapa di antaranya adalah: Kepedulian Berlebihan. Jadi meski niatnya baik, perhatian yang terlalu banyak bisa dianggap mengganggu oleh orang yang menerimanya.  Keinginan untuk Mengontrol. Nah, beberapa individu merasa lebih puas jika dapat mengendalikan situasi, meskipun tidak ada hubungannya dengan mereka. Hal ini tidak diperlukan, sebab tidak semua orang menyadari batasan privasi dan seringkali melewati batas yang seharusnya dihargai.

Efek Negatif dari Kebiasaan Ini

Kebiasaan campur tangan ini dapat berdampak negatif pada hubungan interpersonal, misalnya, dapat menimbulkan ketegangan. Tidak semua orang merasa nyaman saat diatur, sehingga hal ini bisa menimbulkan stres. Orang yang sering diarahkan juga bisa kehilangan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan sendiri. Terlalu banyak kontrol dapat merusak rasa percaya dan mengurangi kemampuan untuk terbuka.

Bagaimana Menghindari Kebiasaan Ikut Campur?

Untuk menjaga hubungan yang sehat dan harmonis, penting untuk menghargai keputusan orang lain dengan memberikan ruang untuk membuat keputusan sendiri, menghindari asumsi, fokus pada memberikan dukungan yang diperlukan tanpa harus terlalu ikut campur.

Jadi, bagaimana? Dengan menyadari batasan dan belajar untuk tidak mudah ikut campur dalam urusan orang lain, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih dewasa dan saling menghormati, ungkapan "Donatur Dilarang Mengatur" ini mengingatkan kita semua untuk kembali memikirkan tindakan kita dalam berinteraksi sosial. (*)

*diolah dari berbagai sumber

Berita Terbaru

Setan di Tengah Kota

Setan di Tengah Kota

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

Sabtu, 26 Jul 2025 07:51 WIB

TUJUHPAGI - Saya masuk. Bersama tujuh orang lain. Satu pura-pura berani. Satu lagi benar-benar penakut. Sisanya? Tidak jelas. Mungkin hanya ikut-ikutan. Atau,…

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Kelas Menengah Kian Menyusut, Kesejahteraan Bangsa Ikut Surut

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

Jumat, 25 Jul 2025 22:34 WIB

TUJUHPAGI - Kelas menengah Indonesia sedang turun gunung. Bukan, bukan turun untuk piknik. Tapi benar-benar turun kelas. Data BPS terbaru: jumlah kelas…

Benowo Mengeluh, Udara Tak Lagi Utuh

Benowo Mengeluh, Udara Tak Lagi Utuh

Jumat, 25 Jul 2025 06:24 WIB

Jumat, 25 Jul 2025 06:24 WIB

TUJUHPAGI - Benowo, Surabaya. Di sini, listrik menyala dari sampah. Tapi, di balik gemerlap lampu-lampu itu, ada nafas yang tersengal. Saya ingat, di masa…

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Rojali: Harapan Rekreasi di Tengah Lesunya Transaksi

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

Kamis, 24 Jul 2025 21:47 WIB

TUJUHPAGI - Fenomena mal yang ramai pengunjung namun tenan sepi pembeli kini menjadi pemandangan lumrah di banyak kota besar. Di dalam toko dan tenan, para…

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Suara Anak Kampung dari Gang-Gang Surabaya: Saatnya Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangkan Asa

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

Rabu, 23 Jul 2025 19:07 WIB

TUJUHPAGI - Hari itu, Minggu pagi, Surabaya belum sepenuhnya bangun. Tapi di sudut-sudut kampung, di gang-gang sempit yang kadang luput dari peta pembangunan, …

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Raih Mimpi Setinggi Langit, Ciptakan Asa: Anak-anak Sanggar Merah Merdeka

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Minggu, 20 Jul 2025 03:38 WIB

Tujuhpagi.com- Saya ingat satu kalimat dari Ki Hajar Dewantara. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun…