Tujuhpagi.com - Semangat Ramadan diwujudkan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan memberikan ruang belajar bagi mahasiswa disabilitas. Membawa semangat kesetaraan dan inklusi, Unesa menggelar "Belajar Mengaji Braille" yang berlangsung di Gedung Science Center, Kampus 2 Lidah Wetan. Kegiatan ini, mengajak mahasiswa untuk belajar Al-Qur’an menggunakan braille. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 21 Maret 2025.
Dengan mengaji braile, mahasiswa bisa mengeksplorasi pendidikan dengan kebutuhannya. Tidak hanya itu, Unesa juga menyediakan sesi mengaji dalam bahasa isyarat untuk mahasiswa tuli dan penyandang disabilitas lainnya.Komitmen untuk Kesetaraan dan Inklusi
Kepala Subdirektorat PUI Disabilitas, Budiyanto, merancang program ini agar para mahasiswa disabilitas lebih semangat dalam menjalani ibadahnya di bulan suci. Sebagai guru besar di bidang inklusi, komitmen itu di wujudkan untuk mendukung kesetaraan dan kebermanfaat bagi peserta.Bimbingan dan Dukungan dari Rekan Mahasiswa
Sementara bagi Ibrahim, koordinator mahasiswa disabilitas, berperan aktif memandu sesi mengaji braille. Ia memberikan bimbingan dalam memahami makhorijul huruf hijaiyah dan melafalkan setiap huruf dengan alat bantu braille. Ibrahim percaya bahwa mempelajari huruf hijaiyah dengan braille merupakan tantangan berharga yang membutuhkan kesabaran.
“Kita beruntung bisa berkumpul dan belajar bersama di sini, sementara ada teman-teman lain yang tidak dapat hadir. Manfaatkan kesempatan berharga ini,” kata Ibrahim.
Melodi Spiritual dari Wanda
Wanda, mahasiswa Pendidikan Luar Biasa dari angkatan 2023, memukau dengan hafalannya atas 30 juz Al-Qur'an. Melalui lantunan merdu Surah Al-Baqarah ayat 284-286, Wanda memperkaya suasana acara dengan semangat dan kehangatan. Melalui inisiatif yang berani dan fokus pada kesetaraan, "Belajar Mengaji Braille" tidak hanya mengedepankan pembelajaran inklusif, tetapi juga menciptakan pengalaman berharga bagi semua peserta.
Editor : Redaksi