PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Berkomitmen Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Produktivitas Optimal

tujuhpagi.co
Emergency Response Team PT Semen Padang melakukan simulasi pertolongan pertama pada korban kecelakaan kerja dalam rangkaian SHE Challenge Bulan K3 Nasional 2025 SIG pada Februari 2025 lalu.

Tujuhpagi.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengambil langkah tegas dalam memperbaharui budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna mencegah insiden kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan sambil meningkatkan efisiensi. Komitmen ini sejalan dengan upaya mendukung pembangunan sumber daya manusia yang ditekankan oleh Presiden Prabowo dalam Asta Cita.

Pada penutupan Bulan K3 Nasional 2025 di PT Semen Padang, Padang, Sumatra Barat, Reni Wulandari, Direktur Operasi SIG, menyoroti pentingnya aspek K3 sebagai kebutuhan dasar bagi seluruh karyawan. Tema Bulan K3 Nasional 2025, yaitu “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas,” menekankan peran kunci individu dalam kesuksesan SMK3 serta kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan.

“Peringatan Bulan K3 menjadi momentum srategis untuk mengevaluasi penerapan K3 di lingkungan kerja SIG. Dengan komitmen bersama, tentunya kita dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Khususnya untuk mendukung pencapaian zero fatality di seluruh area bisnis SIG, dan umumnya sebagai bagian dari BUMN, SIG memiliki kewajiban untuk menyukseskan pembangunan nasional yang berkelanjutan,” kata Reni Wulandari.

Penerapan K3 di SIG diperkuat dengan kebijakan terintegrasi dari manajemen perusahaan, seperti pedoman SMK3, Safety Procedure, Corporate Life Saving Rules, Safety Golden Rules, dan Visible Safety Leadership melalui Safety Observation Tour.

Keberhasilan implementasi K3 di SIG tercermin dalam penurunan Lost Time Injury Frequency Rate dan Lost Time Injury Severity Rate, serta pencapaian leading indicator seperti area owner, basic safety training, permit to work, dan job safety analysis.

Dalam apresiasi atas dedikasi pada K3, SIG meraih berbagai penghargaan baik lokal maupun nasional, memperkuat komitmen pada keselamatan dan kesehatan karyawan sebagai prioritas utama dalam aktivitas operasional perusahaan.

“Tidak ada kebanggaan ketika kita mampu mencapai kinerja teknis atau kinerja keuangan, tetapi alpa dalam K3. Aspek K3 tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau Penyakit Akibat Kerja (PAK), lebih dari itu juga untuk memastikan kenyamanan karyawan dalam bekerja sehingga lebih optimal dan produktif, yang pada akhirnya mendorong peningkatan kinerja Perusahaan,” ujar Reni Wulandari.

Reni Wulandari menekankan betapa pentingnya pencapaian K3 sebagai bagian integral dari pencapaian kinerja teknis dan keuangan perusahaan, ia menegaskan K3 sebagai fokus utama dalam operasional SIG. Dengan meninjau implementasi K3 secara langsung di lapangan, manajemen memastikan kenyamanan kerja karyawan, mendukung optimalisasi produktivitas, dan mendorong peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Editor : Redaksi

Liputan
Berita Populer
Berita Terbaru